Sobat-sobat ku sekalian para bikers atau yang suka membawa motor ke
kampus atau ke tempat kerja,saya mempunyai tips bagaimana membuat cara
berkendara kalian menjadi aman & nyaman.
Sobat,Jalan raya itu
memiliki kualitas yang bervariasi. Ada yang halus dan mulus, ada yang
bergelombang, bahkan berlubang-lubang. Jika kondisi cerah hal yang
dihadapi tidak terlalu berat bagi pengendara sepeda motor. Namun
sebaliknya jika sudah memasuki musim hujan. Perlu adanya perhatian
terhadap sepeda motor , hal ini untuk lebih melindungi pengendara dari
kecelakaan.Berikut ini tips untuk menghadapi kondisi jalan yang beragam
saat musim hujan.Tips ini terbagi menjadi 3 jenis,yang pertama di mulai
dari pemeriksaan kondisi sepeda motor,kedua persiapan sebelum
berkendara,dan yang ketiga adalah bagaimana kita melewati jalan.
A. TIPS PEMERIKSAAN KONDISI SEPEDA MOTOR
Pemeriksaan Kembang Ban
Ban
adalah bagian yang vital pada sepeda motor , apalagi digunakan pada
saat hari hujan. Untuk mendapatkan kinerja maksimal, ban harus dirawat
dengan baik.
Ban yang aus akan berkurang kemampuannya baik dalam
ketahanan maupun fungsi traksinya. Sebaiknya ban diganti jika kembang
ban sudah tinggal sedalam 0.8 mm. Jangan menunggu ban benar-benar
gundul. Karena Saat melewati genangan air ?Alur Ban? tersebut akan
menyalurkan air kearah samping ban. Jika tidak ada alurnya ?Air tidak
dapat di distribusikan kearah samping akibatnya ban terangkat diatas
permukaan air. Hal tersebut akan membuat sepeda motor oleng.
Perhatikanlah hal hal berikut ini :
Gunakan tipe ban yang tepat sesuai dengan kondisi penggunaan, kapasitas pembebanan dan kecepatannya.
Tips
: Jika melakukan penggantian Ban, Sebaiknya menggunakan merk dan Tipe
yang sama antara Ban Depan dan belakang. Tipe kembang yang berbeda akan
menyebabkan kinerja Ban berlainan. Cara aman gunakanlah tipe Ban yang
direkomendasi oleh Pabrikan sepeda motor yang anda pakai karena pasti
pihak pabrikan sudah melakukan test dengan berbagai kondisi cuaca.
Tekanan
ban harus dijaga sesuai spesifikasi pabrikan. Walaupun hal ini sangat
penting dan mudah untuk dilakukan, namun banyak pengguna motor yang
tidak memperhatikannya.
Pemeriksaan tekanan Angin pada Ban,
sebaiknya sesuai standard (Bacalah spesifikasi Pabrik pada buku panduan
Pemilik). Jika terlalu rendah tekanannya Sepeda motor terasa berat saat
dikendarai dan akan mudah bocor karena Ban Bagian dalam akan bergesekan
dan menimbulkan panas berlebih. Jika terlalu kencang tekanannya akan
terasa tidak stabil pada kecepatan menengah dan tinggi karena permukaan
ban yang menyentuh permukaan jalan terlalu kecil.
Pasanglah
"Tutup pentil", karena akan mencegah masuknya kotoran dan juga berfungsi
sebagai penyekat tambahan. Jika anda memakai ban tubeless (tanpa ban
dalam), usahakan saat mengganti ban dengan yang baru, ganti juga
pentilnya karena pada pentil terdapat O ring yang terbuat dari karet
yang akan berubah sifat kekerasan dan elastisitasnya seiring dengan
waktu pemakaiannya. O ring yang sudah mengeras biasa akan retak sehingga
mengakibatkan kebocoran.
Disarankan saat mengganti ban luar, ban
dalam juga diganti bersamaan. Ban dalam yang sudah lama dipakai, akan
mudah mengalami kebocoran. Apalagi jika sudah terlalu banyak
tambalannya.
Pemeriksaan Sistim pemasukan Bahan Bakar & Karburator
Saat
hujan menyebabkan kadar udara (02) sebagai pencampur bahan bakar yang
disedot oleh karburator banyak mengandung air sehingga jika kondisi
Sistim Bahan bakar seperti Tanki Bahan Bakar, Kran Bahan Bakar dan pipa
bahan bakar terdapat karat atau kandungan air akan mengakibatkan kinerja
mesin tersendat. Hal itu akan lebih menyusahkan dalam kondisi hujan.
Datang ke Bengkel Resmi untuk perawatan berkala.
Pemeriksaan Oli Mesin
Saat
hujan kondisi udara yang banyak mengandung air dan terdapat genangan
air di beberapa jalan yang tinginya lebih dari 30 cm (ukuran lutut
orang dewasa) tentunya akan memudahkan air masuk ke dalam mesin dan
tercampur dengan oli. Hal itu mudah dideteksi pengendara yaitu dengan
melihat oli apakah berubah warna menjadi ?PUTIH SUSU?. Jika ya artinya
air sudah tercampur. Segera lakukan penggantian oli jika telah melewati
jalan banjir yang cukup tinggi. Hal ini guna menghindari kerusakan yang
lebih parah pada mesin.
Pemeriksaan Filter Udara
Air dapat
masuk juga lewat filter udara. Terutama jika melewati genangan air yang
cukup tinggi atau banjir . Jika air tidak terlalu tinggipun berpotensi
masuk ke mesin terutama jika kendaraan roda empat melaju disamping
sepeda motor atau dari arah berlawanan. Akan membuat gelombang air dan
menghantam bagian depan motor akibatnya air masuk melalui filter udara.
Jika jumlah air terlalu banyak yang masuk , akan berakibat yang lebih
parah yaitu ?Water Hammer?. Water hammer adalah pukulan yang keras pada
ruang bakar yang menyebakan kerusakan parah pada mesin seperti :
Bengkoknya tangkai torak (Connecting Rod), Piston Pecah dll.
Pemeriksaan Sistim Pengereman
Periksalah
fungsi kerja Rem depan dan belakang, lakukan simulasi pengereman
sebelum mengendarai beberapa kali untuk memastikan fungsinya bekerja
dengan baik, selain fungsi deteksilah apakah ada suara berdecit jika ya,
artinya permukaan Lining Kanvas Rem sudah licin dan perlu perawatan.
Jika fungsinya terasa kurang baik periksalah ketebalan Rem dengan
melihat langsung tebal Pad (Rem Disk) dan lihat indikator ketebalan pada
Rem tipe Drum. Jika terlalu kecil segera lakukan penggantian di Bengkel
Resmi.
Pemeriksaan Sistim Kemudi
Yang terakhir,
periksalah sistem kemudi, karena diperlukan kestabilan yang baik saat
berkendara saat hari hujan. Disamping itu sulit memprediksi kondisi
jalan seperti lubang , bebatuan atau saat menghindari pengendara lain
yang tiba tiba berhenti. Mintalah mekanik Bengkel Resmi untuk
memeriksanya. Atau anda bisa lakukan tips berikut untuk pemeriksaan awal
:
1. Posisikan sepeda motor pada Standard Utama (Main Stand).
2. Peganglah kedua Front Fork (Fork Depan) sambil berjongkok, tapi
sebelum itu pastikan Posisi Jari tangan anda tidak terlalu dekat dengan
Disk Brake Depan karena akan terluka. Kondisi Sepeda motor tidak goyang
goyang. dan pastikan disekitarnya tidak terdapat orang lain.
3. Dorong dan tarik kearah depan dan belakang.
4. Rasakanlah apakah terdapat kelonggaran atau tidak.
Jika
terdapat kelonggaran (Oblak), segeralah minta mekanik untuk
mengencangkannya dan periksa kembali berat dan ringan gerakan kemudinya
B. TIPS PERSIAPAN SEBELUM BERKENDARA
Helmet
Saat
hujan lebat dapat menyulitkan pandangan pengendara, apalagi jika hujan
sangat lebat. Diperlukan Helmet yang dilengkapi dengan kaca pelindung
sehingga pandangan tetap aman saat berkendara. Periksalah kaca helmet
tidak boleh buram atau baret baret .
Tips : Biasanya saat
berkendara saat hari hujan , napas kita akan membuat embun dibagian kaca
bagian dalam. Dan saat hujan lebat sulit melihat dengan pandangan yang
jelas. Oleskan Cairan ?Shampo? Pada permukaan kaca untuk menghilangkan
sisa oli atau kotoran. Hal ini akan memudahkan saat mengusapnya kotoran
saat berkendara.
Jas Hujan
Pilihlah jas hujan
yang tidak terlalu besar, pilihlah yang ukurannya pas di tubuh kita atau
jenis ?Celana Panjang? karena akan mempwermudah gerakan tubuh saat
berkendara. Hindari penggunaan jas tipe ?JUBAH? karena sangat berbahaya,
sebab ukuran yang terlalu besar membuat selalu berkibas terkena terpaan
angin bahkan tidak jarang tersangkut pada bagain rantai, hal ini
tentunya dapat menyebabkan kecelakaan.
Barang Bawaan
Sebaiknya hindari Barang bawaan atau jika harus dibawa, ukurannya tidak lebih dari
Selain mudah basah, hal itu juga dapat mengganggu pengendara. Gunakanlah tas Punggung atau mengikatnya dibagian jok belakang.
C. TIPS MELEWATI KONDISI JALAN
Jalan dengan genangan air
Saat
melewati genangan air, usahakan untuk mengurangi kecepatan karena
genangan air membuat traksi ban berkurang. Jika kondisi lalu lintas
disekitarnya memungkinkan, usahakan untuk menghindarinya karena kita
tidak tahu sedalam apa genangan air tersebut.
Jalan dengan banyak pasir, berlumpur atau banyak daun kering
Jalan
seperti ini juga bisa membuat kita kehilangan kontrol kemudi atau ban
selip. Cara terbaik memang dengan menghindari, namun jika sudah terlalu
dekat akan sangat berbahaya untuk berbelok-belok menghindar. Sebaiknya
kurangi kecepatan dan melintas secara perlahan.
Polisi tidur
Saat melewati polisi tidur, kurangi kecepatan dan lewati secara tegak lurus.
Jalan bergelombang atau berbatu - batu
Untuk
melewati jalan seperti ini, gunakan gigi rendah dan melintas perlahan
dengan hati-hati. Hindari memindah gigi dan berkendara dengan sedikit
mengangkat pantat akan lebih memudahkan untuk menyeimbangkan kendaraan.
Melewati lempeng baja
Pada
jalan yang sedang ada perbaikan gorong-gorong, kadang kita harus
berjalan diatas lempeng baja contoh Perlintasan Kereta Api/Rel, penutup
lubang saat perbaikan jalan dll. Jika kondisi basah dan sedikit
berlumpur, lempeng baja akan menjadi sangat licin. Melintas dengan
perlahan dan hati-hati.
Tumpahan oli
Oli yang tumpah
dijalan sangat membahayakan karena dapat menghilangkan traksi ban,
kemudi menjadi susah dikontrol. Saat melewati tumpahan oli, usahakan
jangan sampai melewati dengan kondisi miring / berbelok. Lebih baik
berjalan tegak lurus dan usahakan mengurangi kecepatan.
Kondisi hujan
Jalan
yang basah membuat jarak pengereman menjadi lebih jauh. Jaga jarak
lebih panjang agar terhindar dari tabrak belakang. Saat berbelok juga
harus dalam kecepatan yang lebih rendah daripada saat kita melewati
dalam kondisi kering.
Mungkin beberapa keterangan diatas dapat mengingatkan kita saat kita berkendara agar dapat berkendara secara aman.
tipsnya berguna banget nih, tapi jangan lupa memakai jaket motor yang berkualitas agar berkendara aman dan nyaman dan meminimalisir luka akibat kecelakaan
BalasHapus